Sunday, May 31, 2015

Teks Eksplanasi "Madu dan Proses Pembentukannya"

MADU DAN PROSES PEMBENTUKANNYA



http://maduqueenbee.com/bee-knowledge/mengenal-bee-propolis-benteng-pertahanan-lebah


Madu merupakan suatu cairan kental yang berasal dari perut lebah dan memiliki bermacam-macam warna juga rasa. Cairan ini juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh manusia, diantaranya yakni mengatasi gigi anai dan kebiasaan mengompol pada anak, mengobati insomnia, mengobati beragam penyakit sistem pernapasan, mengobati berbagai penyakit jantung dan ginjal, mengobati penyakit kanker, mengobati penyakit reumatik, sebagai terapi luka dan borok, terapi sakit mata, terapi influenza, dan manfaat pengobatan lainnya (Abdul Mun’im Qindil, 2008: 142-166). Sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Quran Surah An-Nahl ayat 69: “Dari perut lebah itu keluar madu yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.”

Menurut hasil temuan para peneliti dan ahli laboratorium, dalam madu terkandung 34% zat gula angur (glukosa), 40,5% zat gula buah-buahan (fruktosa), 17,7% air, 1,5% gula tebu (sukrosa), 1,1% dekstrine, 1,7% mineral, 0,1% asam, dan 30-40% berbagai zat lainnya (Abdul Mun’im Qindil, 2008: 140).

Ibn Qayyim al-Jawziyyah (2006: 273) mengatakan bahwa madu yang paling baik adalah yang paling murni, paling putih, paling ringan dan paling manis. Madu yang berasal dari pegunungan dan pohon lebih baik dari madu yang diambil dari sarang lebah. Kualitas madu bergantung pada tempat penggembalaan lebah. Selain itu, ada pula yang menyebutkan bahwa madu yang paling baik adalah yang dihasilkan pada musim semi, disusul madu musim panas, dan yang terakhir madu musim dingin (Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuthi, 2006: 123).

Lebah madu merupakan serangga sosial yang hidup berkoloni. Setiap lebah mempunyai tugas khusus yang sangat penting bagi kelangsungan hidup koloninya. Dalam setiap koloni terdapat tiga jenis lebah, yaitu seekor lebah ratu yang menghasilkan telur, ratusan lebah jantan (drone) dan ribuan lebah betina steril yang disebut lebah pekerja (Hj. Anna Rosdiana, S.Ag., 2008: 11). Satu lebah pekerja hidup hanya untuk 6 sampai 8 minggu. Mula-mula lebah pekerja merawat telur dan larva, lalu membantu membangun serta memebersihkan sarang. Terakhir lebah pekerja bertugas untuk mengumpulkan makanan (Hj. Anna Rosdiana, S.Ag., 2008: 13).

Namun bagaimanakah lebah dapat mengahasilkan madu? Menurut Hj. Anna Rosdiana, S.Ag,(2008: 114). Perubahan nektar menjadi madu di awali ketika lebah pekerja membawa nektar ke sarangnya, kemudian nektar yang berhasil dibawa pulang dioper kepada lebah pekerja lainnya untuk dicampur dengan air liur dan dihilangkan airnya. Lalu dikunyah selama 20 menit mungkin sambil menambah amilase dan inverse, yang akhirnya bahan tadi diproses menjadi madu.


Madu yang sudah jadi disimpan di dalam sel-sel sarang setetes demi setetes dan sebagian airnya diuapkan lagi dengan kipasan sayap sebelum pintu sel sarang ditutup. Kadar airnya diturunkan menjadi 18% untuk mencegah terjadinya peragian. Selanjutnya madu disimpan dalam bilik penyimpanan sebagai cadangan untuk pakan anak-anak lebah.


Daftar Pustaka
  • Rosdiana, Anna. 2008. Sukses Bisnis Lebah dan Madu. Bandung: CV. Alfarisi Putra
  • Rosdiana, Anna. 2008. Al Quran Mengungkap Keajaiban Lebah dan Suntik Lebah. Bandung: Babussalam Publishing House
  • Qayyim A, Ibn. 2006. Pengobatan Cara Nabi. Bandung: Penerbit Pustaka
  • Mun’im Q, Abdul. 2008. Berobat dengan Al-Qur’an Therapie Preventif, Kuratif & Ruhani dalam Al-Qur’an. Bandung: Irsyad Baitus Salam
  • Abdurrahman A, Jalaluddin. 2006. Pengobatan Cara Nabi. Bandung: Pustaka Hidayah




Peringatan!!!
Dilarang meng-copy post ini secara illegal, kecuali jika kamu mendapat izin dari penulis, guru atau dengan mencantumkan URL pada blog atau tugasmu.
Hargailah penulis OK!!!

Resensi Film "Big Hero 6"

6 Pahlawan Teknologi Berjiwa Besar



http://www.gospelherald.com/articles/55381/20150506/big-hero-6-sequel-plot-cast-release-date-rumors-7-in-the-works.htm


            “Big Hero 6” merupakan salah satu film animasi keluaran terbaru yang dirilis oleh Walt Disney Animations Studios pada bulan November 2014. Film animasi berbeda dengan film-film biasanya. Perbedaan tersebut terletak pada proses pembuatannya. Film animasi dapat dibuat dengan cara konvensional atau komputer. Cara konvensional merupakan cara klasik dimana pembuatnya dituntut untuk membuat gambar yang kemudian dipadukan sehingga menghasilkan gambar bergerak, sedangkan cara komputer merupakan cara yang paling efektif dan efisien dalam memproduksi suatu gambar bergerak yang tentunya menggunakan media beupa komputer. Seiring perkembangan zaman, teknologi komputer pun semakin berkembang. Hal ini terlihat dari industri perfilman yang menyuguhkan varian film berbentuk 2D dan 3D. Film animasi dapat mencakup berbagai macam genre. Mulai dari horor, aksi, fiksi sains sampai komedi. “Big Hero 6” sendiri selain tersedia dalam versi 2D, juga tersedia dalam versi 3D dan film ini termasuk dalam genre animasi, aksi, komedi, keluarga petualangan dan fiksi sains.

            Film “Big Hero 6” tampaknya terinspirasi dari kehidupan riil masyarakat negeri Sakura, dimana saat ini teknologi robot sangat berkembang pesat di sana. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan robot pintar sebagai pengganti tenaga kerja manusia. Misalnya, mengajar, merawat, membantu pekerjaan rumah tangga, dan lain sebagainya. Pembuatan robot ini tentunya tidak terlepas dari sesosok ilmuwan yang mahir dalam ilmu robotika. Diperlukan waktu yang tidak sebentar untuk menguasai ilmu robotika disebabkan ilmu ini mencakup berbagai ilmu lainnya. Namun berbeda dalam film “Big Hero 6”, tokoh ilmuwan diperankan oleh seorang anak belia yang sangat terobsesi dalam dunia kerobotan. Kefanatikannya itu sampai-sampai membuatnya terjun dalam laga pertarungan robot ilegal hingga akhirnya ia tertangkap polisi dan dipenjara. Sang kakak, Tadashi, yang juga merupakan seorang yang mahir dalam ilmu robotika tak menginginkan adiknya kehilangan potensi besar yang dimilikinya. Oleh karena itulah, Tadashi mengajak Hiro untuk bersekolah di Institute Teknologi San Fransokyo, tempat dimana Tadashi bersekolah yang sudah terkenal akan pengembangannya dalam dunia kerobotan. Sebuah pameran riset yang diselenggarakan Institute Teknologi San Fransokyo digunakan Hiro sebagai ajang pembuktian potensi diri bahwa ia berhak menuntut ilmu di sekolah teknologi tersebut. Melalui presentasi yang ia bawakan, Hiro sukses membuat semua orang terpesona akan riset yang ia lakukan, termasuk Sang kepala jurusan Profesor  Callaghan yang tak disangka langsung memberikan surat undangan bersekolah kepada Hiro. Bahkan Presiden dari Tech Company berniat untuk mengambil alih penemuan tersebut, tetapi Hiro langsung menolaknya. Riset yang ia lakukan terlihat cukup sederhana, yakni hanya sebuah robot bernama Microbots yang merupakan kumpulan magnet kecil yang dapat membentuk apapun sesuai dengan imajinasi seseorang yang mengendalikannya. Tak lama setelah pameran berlangsung, terjadilah sebuah kebakaran hebat yang menewaskan kakaknya, Tadashi Hamada. Kemalangan nasib Hiro tak berakhir sampai di sana, ia pun harus menghadapi manusia topeng berjubah hitam yang ternyata mencuri komponen microbotsnya untuk digunakan sebagai alat kejahatan. Namun Hiro tidak berjuang sendirian, ia dibantu oleh empat orang teman Tadashi dan sebuah robot  peninggalan Tadashi yang bernama Baymax.

            Mengikuti alur fiksi sains lainnya, dimana sebuah permasalahan timbul akibat perubahan yang terjadi pada diri seorang tokoh utama yang kemudian permasalahan tersebut menuntut untuk diselesaikan oleh tokoh utama menggunakan perubahan kemampuan pada dirinya. Dalam film “Big Hero 6”, sang tokoh utama Hiro mengalami perubahan yang terjadi pada robotnya, dimana sebelumnya ia hanya dapat membuat sebuah robot sederhana yang ia gunakan untuk bermain dalam pertarungan robot ilegal kemudian dengan konsep yang sama, ia mengembangkan robot tersebut menjadi lebih canggih, yakni dapat dibentuk sesuai dengan imajinasi yang berada dalam pikiran manusia. Namun seiring dengan perubahan tersebut, timbul suatu permasalahan baru berupa manusia topeng perjubah hitam yang jahat, mencuri komponen pembaca otak yang dapat menafsirkan imajinasi manusia menjadi bentuk robot yang diinginkan. Kekuatan menjadi tidak berimbang karena kemampuan Hiro diambil alih oleh sang manusia topeng berjubah hitam. Robot yang tersisa hanyalah robot sederhana dan robot peninggalan Tadashi bernama Baymax yang merupakan robot pembantu kesehatan manusia. Walaupun demikian, Hiro tetap berjuang untuk mengalahkan sang penjahat. Dengan kecerdasannya, ia mampu mengubah hiro menjadi robot perang yang dilengkapi dengan armor atau baju baja, senjata dan kemampuan terbang. Selain itu, ia juga mampu mengubah teman-teman Tadashi menjadi sosok superhero dengan dilengkapi karakter khusus yang kelak akan membantu Hiro dalam berjuang melawan manusia topeng berjubah hitam.

            Sesuai dengan peribahasa “semakin tinggi pohon, semakin kencang angin yang menerpa”. Inilah salah satu nilai moral yang ingin disampaikan sutradara kepada para penonton filmnya. Bahwa segala suatu pasti ada resikonya. Semakin besar kemampuan seseorang, maka semakin besar pula permasalahan yang dihadapinya. Dalam ajaran Islam, Allah berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 286 yang berbunyi “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya....” Dalam Film ini, terlihat bahwa ketika Hiro meningkatkan kemampuannya, ternyata timbul masalah baru yang lebih berat sesuai dengan kemampuannya tersebut. Dengan usaha yang sungguh-sungguh akhirnya masalah tersebut dapat diatasi.

            Selain itu, nilai moral yang hendak disampaikan kepada para penonton adalah nilai tepat guna. Sesuatu yang tidak pada tempatnya akan menyebabkan dampak negatif pada kemudian hari. Dalam film “Big Hero 6”, dapat dilihat bahwa teknologi akan menyebabkan bencana apabila tidak digunakan oleh orang yang tidak benar. Wajah dibalik topeng penjahat tersebut ternyata merupakan profesor Callaghan. Ia sengaja mencuri robot milik Hiro agar dapat memenuhi nafsunya untuk membalaskan dendam kepada Alistair Krei, Presiden Tech Company yang dianggap telah membunuh anak perempuannya dalam suatu percobaan riset. Profesor Callaghan sudah jelas bahwa ia menggunakan teknologi tidak pada tempatnya. Selain pada kasus di atas, nilai ketepatan guna juga terdapat saat Hiro hendak membunuh Profesor Callaghan dengan senjata mematikan milik Baymax. Namun ternyata Hiro sada bahwa Tadashi membuat robot Baymax dengan tujuan untuk membantu manusia dalam urusan kemanusiaan, bukan untuk mencelakai orang apalagi membunuhnya.

            Hal yang menarik perhatian pada film ini yaitu mengenai judul, “Big Hero 6”. Angka enam pada judul tersebut sebenarnya bukan berarti film ini telah mengeluarkan serial keenam, tetapi menunjukkan jumlah dari para pahlawan di film ini, yaitu Hiro, Go Go Tomago, Fred, Wasabi No-Ginger, Honey Lemon dan tentunya Baymax. Ambiguitas pada judul ini merupakan salah satu titik kecil kekurangan dari film “Big Hero 6”. Selain itu, hal yang menarik dalam film ini adalah mengenai durasi yang sangat pendek untuk film semacam “Big Hero 6”. Mungkin seharusnya plot dalam film ini dapat dikembangkan lagi, terutama pada bagian penjelasan masing-masing karakter super hero dengan kostum atau alat yang dipakainya dan pada bagian proses pencurian alat pembaca pikiran juga pada proses terjadinya kematian Tadashi. Kekurangan lain yang mungkin terlihat kecil adalah pada saat bagian akhir dalam film ini. Setelah tuilisan-tulisan komponen di luar film selesai ditampilkan, ternyata masih terdapat satu adegan yang tak kalah menarik sedangkan orang-orang yang menonton biasanya telah mulai meninggalkan kursinya saat muncul tulisan-tulisan komponen diluar film. Hal ini dapat membuat penonton sedikit kecewa karena meninggalkan adegan tersebut.

            Di samping kekurangan, selebihnya film “Big Hero 6” memiliki banyak kelebihan. Mulai dari gambarnya yang jernih dan tidak terlihat cacat, begitu pula suara pengisinya. Tampilan yang penuh warna membuat film ini tidak mudah membosankan. Hal lain yang merupakan kelebihannya adalah dapat memotivasi kita dalam menjalani kehidupan pada zaman yang modern ini.

            Dari paparan tadi, dapat disimpulkan bahwa film “Big Hero 6” selain menyuguhkan tontonan yang sangat menarik, juga memotivasi kehidupan kita untuk senantiasa bersungguh-sungguh dalam menjalani kehidupan. Karena semakin berkembang kehidupan kita, maka permasalahan yang timbul akan semakin berat. Film ini juga mengajarkan kepada kita mengenai teknologi tepat guna, dimana teknologi harus diseimbangkan dengan penggunaannya yang ditujukan untuk kemaslahatan populasi manusia di dunia.    


Peringatan!!!
Dilarang meng-copy post ini secara illegal, kecuali jika kamu mendapat izin dari penulis, guru atau dengan mencantumkan URL pada blog atau tugasmu.
Hargailah penulis OK!!!