Thursday, January 26, 2017

SWOT Analysis for Indonesia Region

SWOT Analysis for Indonesia Region


Peringatan!!!
Dilarang meng-copy post ini secara illegal, kecuali jika kamu mendapat izin dari penulis, guru atau dengan mencantumkan URL pada blog atau tugasmu.
Hargailah penulis OK!!!

Pembaharuan Pemahaman Terhadap Definisi dan Peranan Pertanian


Majalaya, West Java, Indonesia
Banyak orang beranggapan bahwa istilah “Pertanian” identik dengan lumpur, kotor-kotoran, kemiskinan, kaum marjinal, bahkan dipandang sebelah mata. Namun, orang-orang yang memiliki pemikiran dan pandangan yang luas, tidak mungkin mengartikan istilah “Pertanian” dengan sesuatu yang rendah. Sektor pertanian merupakan sektor yang sangat vital dalam proses pembangunan suatu negara, yakni sebagai penyedia 9 bahan pokok, penyedia lapangan pekerjaan, penghasil devisa, peyumbang GDP (Gross Domestic Product), penekan angka kemiskinan dan sebagai penyedia bahan baku industri.
            Dalam arti luas, pertanian tidak hanya berfokus pada masalah bercocok tanam, tetapi juga mencakup masalah perikanan dan peternakan. Ketiga sektor cakupan pertanian ini pada akhirnya tertuju pada satu hal, yakni guna memenuhi kebutuhan manusia akan pangan. Pada dasarnya, pertanian diartikan sebagai proses produksi yang mengubah input menjadi output berupa bahan jadi atau setengah jadi tanpa meninggalkan aspek teknologi dalam penerapannya. Sehingga dapat dikatakan bahwa pertanian merupakan proses produksi, pengolahan, distribusi, dan pemasaran produk tanaman atau hewan untuk konsumsi manusia dan hewan, serta bahan mentah untuk industri.
Majalaya, West Java, Indonesia
             Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa muara dari sektor pertanian yakni sebagai sarana pemenuhan kebutuhan manusia akan pangan. Memang tidak dapat dielakkan bahwa makanan merupakan satu hal yang sangat penting bahkan sesuatu yang apabila tidak ada keberadaannya manusia tidak dapat bertahan hidup. Setiap manusia dari berbagai macam profesi, baik itu presiden, birokrat, pengusaha, pelajar, bahkan seorang petani pasti akan berusaha mendapatkan penghasilan guna membelanjakannya untuk kebutuhan makan. Hal ini berarti manusia melakukan hidup untuk makan. Di sisi lain, makanan pun diperlukan manusia sebagai penyuplai energi untuk dapat beraktivitas sehari-hari dan sebagai sumber nutrisi guna pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia. Hal ini berarti manusia melakukan makan untuk hidup. Dengan demikian, manusia dan makanan merupakan dua hal yang saling bergantung satu sama lain, manusia hidup untuk makan, juga manusia makan untuk hidup.
Sumedang, West Java, Indonesia
            Pemenuhan akan kebutuhan pangan tidak sesederhana dengan apa yang berada di benak pikiran kita saat ini. Kebutuhan pangan tidak hanya berlaku untuk masyarakat Indonesia, tetapi juga masyarakat dunia. Sejalan dengan hal tersebut, kegiatan produksi kebutuhan pangan pun terus berpacu dengan waktu dan pertambahan populasi masyarakat dunia yang menyebabkan semakin sempitnya lahan pertanian.
Menurut penelitian, pada tahun 2050 dibutuhkan ketersediaan bahan pangan sebesar 70% lebih banyak dari ketersediaan bahan pangan pada tahun 2011. Hal ini merupakan pekerjaan rumah yang luar biasa bagi pemimpin-pemimpin dunia untuk menciptakan solusi yang tepat sasaran supaya kebutuhan pangan pada tahun 2050 dapat terpenuhi. Sebenarnya bukan hanya tugas pemimpin-pemimpin dunia saja, tetapi para ilmuwan dan peneliti pun harus menemukan metode dan teknologi bagaimana memproduksi bahan pangan dalam jumlah yang sangat besar ditengah menyempitnya lahan pertanian yang tersedia.
Sumedang, West Java, Indonesia
Diprediksikan pula bahwa pada saat ini sebanyak 925 juta orang di dunia mengalami kelaparan.  Hal ini menunjukkan bahwa pada dekade ini masalah krisis pangan sudah mulai terjadi dan menjangkiti hampir 12% dari total penduduk dunia. Peningkatan dan penurunan angka kelaparan tersebut pada tahun 2050 bergantung pada usaha bagaimana kita bertindak pada saat ini. Oleh karena itu, marilah kita memperbaiki sikap dan tindakan mulai dari diri sendiri dan dari hal yang terkecil, seperti tidak menyia-nyiakan sebutir nasi pada alas makan kita.

Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa pertanian bukan hanya sekedar lumpur, kotor-kotoran, atau hal rendah lainnya, tetapi jauh daripada itu pertanian memiliki peran yang sangat vital dan strategis dalam kehidupan manusia seutuhnya.  


Peringatan!!!
Dilarang meng-copy post ini secara illegal, kecuali jika kamu mendapat izin dari penulis, guru atau dengan mencantumkan URL pada blog atau tugasmu.
Hargailah penulis OK!!!