MADU
DAN PROSES PEMBENTUKANNYA
http://maduqueenbee.com/bee-knowledge/mengenal-bee-propolis-benteng-pertahanan-lebah
Madu
merupakan suatu cairan kental yang berasal dari perut lebah dan memiliki
bermacam-macam warna juga rasa. Cairan ini juga memiliki banyak manfaat untuk
kesehatan tubuh manusia, diantaranya yakni mengatasi gigi anai dan kebiasaan
mengompol pada anak, mengobati insomnia, mengobati beragam penyakit sistem
pernapasan, mengobati berbagai penyakit jantung dan ginjal, mengobati penyakit
kanker, mengobati penyakit reumatik, sebagai terapi luka dan borok, terapi sakit
mata, terapi influenza, dan manfaat pengobatan lainnya (Abdul Mun’im Qindil, 2008: 142-166). Sebagaimana yang disebutkan
dalam Al-Quran Surah An-Nahl ayat 69: “Dari perut lebah itu keluar madu yang
bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia.”
Menurut
hasil temuan para peneliti dan ahli laboratorium, dalam madu terkandung 34% zat
gula angur (glukosa), 40,5% zat gula buah-buahan (fruktosa), 17,7% air, 1,5%
gula tebu (sukrosa), 1,1% dekstrine, 1,7% mineral, 0,1% asam, dan 30-40%
berbagai zat lainnya (Abdul Mun’im
Qindil, 2008: 140).
Ibn
Qayyim al-Jawziyyah (2006: 273)
mengatakan bahwa madu yang paling baik adalah yang paling murni, paling putih, paling
ringan dan paling manis. Madu yang berasal dari pegunungan dan pohon lebih baik
dari madu yang diambil dari sarang lebah. Kualitas madu bergantung pada tempat
penggembalaan lebah. Selain itu, ada pula yang menyebutkan bahwa madu yang
paling baik adalah yang dihasilkan pada musim semi, disusul madu musim panas,
dan yang terakhir madu musim dingin (Jalaluddin
Abdurrahman As-Suyuthi, 2006: 123).
Lebah
madu merupakan serangga sosial yang hidup berkoloni. Setiap lebah mempunyai
tugas khusus yang sangat penting bagi kelangsungan hidup koloninya. Dalam
setiap koloni terdapat tiga jenis lebah, yaitu seekor lebah ratu yang
menghasilkan telur, ratusan lebah jantan (drone) dan ribuan lebah betina steril
yang disebut lebah pekerja (Hj. Anna
Rosdiana, S.Ag., 2008: 11). Satu lebah pekerja hidup hanya untuk 6 sampai 8
minggu. Mula-mula lebah pekerja merawat telur dan larva, lalu membantu
membangun serta memebersihkan sarang. Terakhir lebah pekerja bertugas untuk
mengumpulkan makanan (Hj. Anna Rosdiana,
S.Ag., 2008: 13).
Namun
bagaimanakah lebah dapat mengahasilkan madu? Menurut Hj. Anna Rosdiana, S.Ag,(2008: 114). Perubahan nektar menjadi
madu di awali ketika lebah pekerja membawa nektar ke sarangnya, kemudian nektar
yang berhasil dibawa pulang dioper kepada lebah pekerja lainnya untuk dicampur
dengan air liur dan dihilangkan airnya. Lalu dikunyah selama 20 menit mungkin
sambil menambah amilase dan inverse, yang akhirnya bahan tadi diproses menjadi
madu.
Madu
yang sudah jadi disimpan di dalam sel-sel sarang setetes demi setetes dan
sebagian airnya diuapkan lagi dengan kipasan sayap sebelum pintu sel sarang
ditutup. Kadar airnya diturunkan menjadi 18% untuk mencegah terjadinya
peragian. Selanjutnya madu disimpan dalam bilik penyimpanan sebagai cadangan
untuk pakan anak-anak lebah.
Daftar
Pustaka
- Rosdiana, Anna. 2008. Sukses Bisnis Lebah dan Madu. Bandung: CV. Alfarisi Putra
- Rosdiana, Anna. 2008. Al Quran Mengungkap Keajaiban Lebah dan Suntik Lebah. Bandung: Babussalam Publishing House
- Qayyim A, Ibn. 2006. Pengobatan Cara Nabi. Bandung: Penerbit Pustaka
- Mun’im Q, Abdul. 2008. Berobat dengan Al-Qur’an Therapie Preventif, Kuratif & Ruhani dalam Al-Qur’an. Bandung: Irsyad Baitus Salam
- Abdurrahman A, Jalaluddin. 2006. Pengobatan Cara Nabi. Bandung: Pustaka Hidayah
Peringatan!!!
Dilarang meng-copy post ini secara illegal, kecuali jika kamu mendapat izin dari penulis, guru atau dengan mencantumkan URL pada blog atau tugasmu.
Hargailah penulis OK!!!
No comments:
Post a Comment